Pelaksanaan upacara bendera untuk memperingati hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke 75 di tahun 2020 ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dikatakan berbeda karena upacara untuk memperingati HUT RI ke 75 umumnya dilaksanakan secara daring dengan menggunakan aplikasi Zoom. Pemerintah masih menghimbau masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan dan dilarang untuk mengadakan kegiatan dengan mengumpulkan banyak orang karena mengingat bahwa sebagian besar wilayah di Indonesia berada pada zona merah terkena virus corona. Tetapi ancaman corona ini tidak menyurutkan semangat masyarakat untuk tetap mengisi kegiatan untuk memperingati HUT RI ke 75 dan pelaksanaan upacara bendera secara kreatif.
Sekolah Insan Teratai yang berdiri tegak di Negara Indonesia yang hari ini memproklamirkan HUT kemerdekaan Republik Indonesia ke 75, mengambil bagian dalam acara penting ini dengan mengadakan upacara bendera secara daring. Kurang lebih 40 guru dan karyawan ikut terlibat pada upacara yang dilaksanakan secara sederhana penuh makna itu. Ada enam rangkaian acara yang dilaksanakan dalam pelaksanaan upacara itu, yakni: Menyanyikan lagu Indonesia Raya, mengheningkan cipta, pembacaan proklamasi, amanat dari ketua Yayasan Insan Teratai Sejati, menyanyikan lagu Hari Merdeka dan doa penutup. Seluruh proses pelaksanaan upacara ini dimoderatori oleh Bapak Nugroho.
Dalam amanat yang sangat singkat, Ibu Siang Riani selaku Ketua Yayasan Insan Teratai Sejati mengatakan bahwa upacara tahun ini sangat berbeda. Kita tidak lagi dijajah oleh bangsa penjajah tetapi dijajah oleh corona. Karena situasi corona ini maka kegiatan pembelajaran di sekolah tidak dilakukan sebagaimana biasa. Walaupun dalam situasi sulit, semangat kita tetap berkibar, seperti bendera merah putih yang selalu diterpa angin tetapi tetap berkibar. Dalam situasi Covid 19 ini kita belajar untuk bertahan dan memberikan pendampingan terhadap anak-anak didik yang tengah mengenyam pendidikan di Sekolah Insan Terati. Kita yakin bahwa Tuhan dan alam semesta menyertai kita dalam setiap tugas yang kita jalankan. Ajakan Mami Aysiang kepada guru dan karyawan agar tetap menyertai anak-anak. Mari kita memeluk mereka dalam kehangatan dan dalam harmoni yang indah. Seluruh rangkaian acara ini ditutup dengan doa, dipimpin oleh Ibu Tiara.***(Valery Kopong)