Sukses Berkat Doa Ibu
Pada awalnya Bapak Wahyudi adalah donatur anak asuh biasa. Hari-hari berganti, tanpa terasa 10 tahun beliau menjadi orang tua asuh dan memberikan kepercayaan penuh pada kepengurusan anak asuh yang dikelola di vihara Dharma Bhakti, beliau juga yang memprakarsai pendirian sekolah INSAN TERATAI yang berdiri di bawah YAYASAN INSAN TERATAI SEJATI
Mengapa Bpk. Wahyudi Ingin Sekali Bergabung Di Yayasan Insan Teratai Ini..????
Tak mudah melupakan masa lalunya untuk bertahan dalam kerasnya tuntutan hidup. Mulai dari menjajakan makanan dari rumah ke rumah, menjadi pelayan kedai kopi, juga menjadi buruh bangunan pernah dilakoninya.
Tak mudah melupakan masa lalunya untuk bertahan dalam kerasnya tuntutan hidup. Mulai dari menjajakan makanan dari rumah ke rumah, menjadi pelayan kedai kopi, juga menjadi buruh bangunan pernah dilakoninya.
Perjalanan untuk menemukan jati dirinya tak semudah yang dibayangkan pria kelahiran 11 Desember 1951 ini. “ Perjuangan hidup itu perlu kita hargai, tak akan ada keberhasilan tanpa kejujuran dan usaha” adalah sebagian dari motto hidupnya. “Saya masih ingat betul, ketika saya harus bekerja sepulang sekolah dan waktu itu saya masih berusia 11 tahun dan semua itu saya kerjakan atas dasar tanggung jawab seorang anak lelaki terhadap keluarganya”. Ini hanya sedikit dari perjuangan dan kerja keras yang membuat beliau sangat syukuri karena telah menuntun beliau menjadi seperti sekarang ini.
Terbukti bapak dari tiga putra dan satu putri ini berhasil mengembangkan bisnisnya lewat perusahaan miliknya PT. White Horse Ceramic Indonesia. “ Berdoa, ikhlas, jujur, dan menghargai adalah kunci dari keberhasilan saya”. Itulah hal-hal penting yang perlu kita teladani dari Beliau.
“Pada waktu dulu memang pendidikan bukan satu-satunya faktor orang menjadi sukses tetapi zaman sekarang pendidikan menjadi nomor 1 yang dapat merubah hidup seseorang, hal inilah yang membuat saya memikirkan orang-orang tidak mampu seperti keadaan saya dulu agar mendapatkan pendidikan yang baik sehingga masa depannya menjadi lebih cerah”.
Tak merasa bangga dengan apa yang sudah diraihnya saat ini, Beliaupun merasa memiliki tanggung jawab terhadap anak-anak putus sekolah. ”Saya terbesit untuk mendirikan sekolah gratis khusus untuk anak-anak tidak mampu dengan sistem anak asuh, Kami berharap teman-teman men-support pembangunan gedung sekolah dan menjadi orang tua asuh buat murid-murid Sekolah Insan Teratai“, kata ketua dewan Pembina yayasan Insan Teratai Sejati yang menaungi sekolah tersebut.
Beliau berharap sekolah yang sedang dibangun di kawasan Tangerang itu akan mulai beroperasi tahun ajaran 2011-2012 sebanyak 6 kelas yaitu 3 kelas TK A dan 3 kelas TK B, begini katanya, “Saya memimpikan anak yang tamat dari sekolah ini akan menjadi pemimpin yang jujur dan berbudi pekerti yang baik, “ ujar penghobi olahraga golf ini.